Rabu, 02 September 2015

LABANGKA ku dihari KEMERDEKAAN RI

Standard
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 70



Indonesia Tanah Airku
Tanah Tumpah Darahku
Disanalah Aku Berdiri
Jadi Pandu Ibuku
Indonesia Kebangsaanku
Bangsa Dan Tanah Airku
Marilah Kita Berseru
Indonesia Bersatu

Hiduplah Tanahku
Hiduplah Negriku
Bangsaku Rakyatku Semuanya
Bangunlah Jiwanya
Bangunlah Badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku Negriku Yang Kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
                                   Cipt. WR. Supratman



Pada hari senin, tanggal 17 Agustus 2015 bangsa Indonesia kembali merayakan Hari Kemerdekaan yang ke 70. Sebuah moment yang sangat sakral bagi Rakyat Indonesia, tepatnya 70 tahun sebelumnya yaitu 17 Agustus 1945 untuk pertama kalinya bangsa Indonesia mengumumkan kepada dunia atas KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA dari masa penjajahan.

Walaupun saat itu aku belum terlahir kedunia ini namun semangat Kemerdekaan yang lebih dikenal dengan Semangat 45 telah terpatri didalam jiwa dan ragaku dan seluruh warga Negara Indonesia.
Pemandangan negeri Indonesia serentak berubah, Sang Merah Putih menghiasi setiap rumah, perkantoran, sekolah dan jalan raya seakan – akan menyampaikan pesan inilah kami Bangsa Indonesia, bangsa yang MERDEKA !

"kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal –hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat – singkatnya".
(naskah proklamasi)

Perasaan itu pulalah yang aku dan masyarakat Labangka rasakan, dengan pemandangan yang sama pula, bendera merah putih berkibar disetiap rumah penduduk, sekolah, kantor .
Jalanan yang biasanya sepi tiba – tiba ramai, hentakan kaki, teriakan semangat, dan suara peluit menghiasi jalan raya, bukan demonstrasi, bukan juga orasi . seruan suara kemerdekaanlah yang menggema, mungkin kami bukan pejuang perang, tapi semangat kami tetaplah semangat pejuang, SEMANGAT 45.
Semangat kemerdekaan itu terwujudkan dengan antusiasme masyarakat labangka saat mengisi hari kemerdekaan Republik Indonesia dengan beberapa kegiatan yang salah satunya adalah Lomba Gerak Jalan.

Proses Pelepasan Lomba Gerak Jalan
Kegiatan yang dilaksanakan pada sore hari dihari kemerdekaan RI yaitu, senin 17 Agustus 2015 diikuti oleh berbagai kalangan, tak ada suku, tak ada usia, tak ada status dan jabatan, tapi KAMI warga desa Labangka, Warga Negara Indonesia berbondong – bondong menyusun barisan, mempersiapkan diri dilokasi pelepasan acara lomba gerak jalan.
Semangat 45 para peserta Lomba Gerak Jalan
Antusiasme warga yang tidak ikut dalam lomba juga tak kalah menariknya, tanpa disuruh, tanpa dikomandokan, mereka berjejer rapi di tepian jalan raya, untuk menyaksikan berlangsungnya kegiatan tersebut.

Dengan memanfaatkan pasar desa Labangka sebagai titik pelepasan dari lomba gerak jalan tersebut dan berakhir di pasar desa Suka Damai (pusat kecamatan Labangka) dengan jarak sekitar ± 2 KM.
Peserta lomba gerak jalan terdiri dari istri – istri Angkatan Darat, ibu – ibu PKK, siswa – siswi SMA, SMP dan MTs, pemuda – pemudi, instansi pemerintah dan organisasi masyarakat.

Semangat pantang menyerah saat melewati tanjakan dan turunan
Walaupun jalur yang cukup jauh dan medan yang cukup menantang karena melewati 2 tanjakan dan turunan dengan rata – rata ketinggiannya mencapai ± 15 meter dengan sudut kemiringan 35 derajat tidak menyurutkan semangat mereka. Difikiran mereka tersirat bahwa apa yang mereka lakukan saat ini tidaklah sebanding dengan apa yang telah dilakukan oleh pejuang – pejuang Kemerdekaan Indonesia.

Aku dan kalian adalah generasi penerus
Tak perlu bambu runcing lagi kawan
Kita hanya perlu unjuk jari tuk isi kemerdekaan
Kita perlu kecerdasan tuk hiasi masa depan
Kita perlu akhlak tuk isi kehidupan
Kita butuh kesadaran tuk ciptakan persatuan
Tak ada lagi aku dia mereka tapi KITA
KITA …. Bangsa Indonesia, Bangsa yang Merdeka !

lokasi finish kegatan Lomba Gerak Jalan
Regu demi regu mulai meninggalkan lokasi pelepasan, hentakan kaki dan suara peluit pun mulai terdengar bergemuruh menghiasi tanah labangka – tanah Indonesia bak ratusan pasukan yang sedang berperang, sesekali terdengar suara lantang pemimpin regu memberikan aba – aba kepada timnya agar tetap menjaga kesatuan dan keselarasan gerakan tim, bahkan ada yang menyanyikan lagu kebangsaan dan menyanyikan yel – yel tentang kemerdekaan. Setiap regu mencoba untuk mengejar regu lainnya, dengan tetap menjaga kerapian tim dan tim lainnya pun tetap menjaga jarak agar tidak didahului. Sungguh pemandangan yang begitu asyik, semangat mereka yang tak pantang menyerah dalam mengejar dan mempertahankan regu masing – masing merupakan cerminan dari semangat 45.

Semoga kegiatan semacam ini terus tetap dilaksanakan dan ditingkatkan dari tahun ketahun, dan yang terpenting semangat kemerdekaan – semangat 45 semakin tumbuh, berkembang dan terpatri didalam jiwa generasi penerus. Mari kita sama – sama menjaga kemerdekaan ini dan membuat perubahan terhadap Tanah Air tercinta ini agar menjadi Negara yang lebih tentram, sejahtera, aman dan damai.
M E R D E K A !

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts